Dunia digital yang kian berkembang menuntut kesiapan organisasi keagamaan dalam menjaga keamanan informasi. Menjawab tantangan tersebut, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Madiun turut serta dalam pelatihan keamanan digital bertajuk Cerdas Digital (CERDIG) yang digelar pada Kamis (7/8/2025) di Ruang Anjasmoro, lantai 4 kantor Diskominfo Jatim, Surabaya.
Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Madiun, Arina Manasikana, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman pengurus terhadap pentingnya keamanan di ruang digital. Ia menekankan bahwa dakwah saat ini telah merambah ke dunia maya, sehingga perlindungan terhadap data dan komunikasi menjadi semakin penting.
“Pelatihan ini sangat penting. Keamanan digital menjadi tanggung jawab kita semua. Dan ruang dakwah kita saat ini juga semakin luas, termasuk di dunia cyber ini,” ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur ini berlangsung di Ruang Anjasmoro, lantai 4 kantor Diskominfo Jatim. Sebanyak 50 pengurus cabang Muslimat NU se-Jawa Timur mengikuti pelatihan dengan materi yang berfokus pada perlindungan sistem, jaringan, dan data dari potensi serangan siber.
Ketua I PW Muslimat NU Jawa Timur, Udji Asiyah, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan membangun sistem komunikasi organisasi yang aman, namun juga untuk memperkuat kapasitas perempuan dalam kepemimpinan digital.
“Muslimat NU sebagai organisasi besar memerlukan sistem komunikasi yang aman dari serangan siber agar dakwah tetap aman dan terpercaya,” jelas Udji.
Ia juga menambahkan, pelatihan CERDIG ini menjadi bagian dari komitmen Muslimat NU dalam menumbuhkan budaya sadar digital, melindungi masyarakat dari dampak negatif teknologi informasi, dan menjadi garda terdepan literasi digital di kalangan perempuan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Muslimat NU di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Madiun, mampu beradaptasi dengan tantangan digital sekaligus menjaga integritas dan ketahanan organisasi di era siber.