Madiun – Pada HSN Ke-11, PCNU Kab. Madiun beserta banon, juga segenap jajaran Pemerintahan Kabupaten Madiun mulai menjalankan rangkaian kegiatan salah satunya Ziarah Aulia di Kab. Madiun.
Kegiatan ini juga di ikuti oleh jajaran pemerintahan tingkat kecamatan juga pemerintah desa di wilayah Madiun Selatan.
Merujuk pada tema HSN tahun ini yaitu “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Pesantren dan atau pendidikan islam khususnya Santri, memang punya peran besar pada kemerdekaan Indonesia, maka dari itu pada santri harus siap mengawal apa yang telah di perjuangan oleh para pejuang terdahulu.
KH. Moh. Tafrihan dalam sambutan mewakili PCNU Kab. Madiun berpesan, Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang mengedepankan akhlaq, maka dari itu seyogyanya para orang tua menyekolahkan anak-anak mereka ke pondok pesantren.
Wakil Bupati Madiun dr. H. Purnomo Hadi, MH, pada sambutanya menyampaikan bahwa, saat ini santri lebih mengutamakan jihad dalam kesejahteraan, jihad dalam ekonomi, juga dalam tehnologi, tidak seperti para santri yang jihad dan berperang melawan penjajah seperti yang di lakukan santri-santri terdahulu.
“Bupati dan Wakil Bupati ingin HSN di Madiun untuk menggencar kegiatan yang membangkitkan rasa jihad para santri khususnya para pemuda di Kab. Madiun. Nguri” Jihadnya Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.” Tambahnya.
Acara di lanjutkan Ziarah ke makam Kyai Ageng Basyariyah dan tahlil yang di pimpin oleh Gus Afif Nizam Cahyono.
Sebelum pelaksanaan tahlil dan doa, Gus Afif menceritakan nasab dari Kyai Ageng Basyariyah dan hubungan beliau dengan ketiga tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. Dimana para Ulama, Kyai dan santri yang berada di Madiun memang punya andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.




